Praktek Kemampuan Mengajar
NAMA : NI
MADE SULIARTINI
NIM :
10.1.1.1.1.3864
PAH VII.B
Praktek Kemampuan
Mengajar (PKM) tahun 2013 Di SD No. 1 Banjar Tegal. Pada tanggal 1 Agustus
penulis dan teman-teman melakukakan observasi, tanggal 2 Agustus penyerahan
dari lembaga ke pada sekolah. Pada saat penyerahan mahasiswa didampingi Dosen
Pembimbing penulis Drs. I Made Arya,
M.Pd, Kepala sekolah SD No. 1 Banjar Tegal Drs. I Putu Buda Artawan dan guru pamong Made Suryani, S.Pd. Penulis berjumblah semilan
orang melaksanakan PKM di SD No. 1 Banjar Tegal diantaranya: Angga Damendra,
Kris Juniardi, Handaran, Apriantini, Iwan Suarcahyana, Astini, Purwaningsih,
Rika Perdiani dan penulis sendiri Suliartini.
Penulis melaksanakan
kegiatan PKM di SD No. 1 Banjar Tegal, tanggal 2 Agustus hingga 18 September
proses pembelajarannya di laksanakan di SD No.2 Banjar Tegal karena sekolah
dalam keaadaan renopasi. Tanggal 19 September 2013 proses pembelajaran
dilaksanakan di SD No.1 Banjar Tegal karena sekolahnya sudah selesai
diperbaiki. Penulis pertama kali
peraktek mengajar tanggal 5 agustus 2013 di kelas II dengan materi Tri Murti.
dan selanjutnya pada tanggal 12 agustus 2013 penulis mengajar di kelas II
materi Tri Murti dengan indikaator yang bereda. Penulis mengajar di kelas III
pada tanggal 22 agustus 2013 dengan materi kepeminpinan. Tanggal 27 agustus di
Kelas IV penulis mengajar materi
Sifat-sifat Atma, tanggal 11 september
2013 mengajar di kelas V materi
peninggalan-peninggalan agama Hindu di Indonesia dan tanggal 12 september
2013 di kelas VI penulis mengajar materi
sejarah agama Hidu. Penulis sempat memberikan Dharma Wacana pada saat
Saraswasti. Banyak hal yang penulis dapatkan ketika melaksanakan PKM di SD No.1
Banjar Tegal mulai dari kedisiplinan pembelajaran menjadi seorang guru yang
berdiri di depan kelas. Namun ada pula kendala-kendala yang penulis hadapi dalam
melaksanakan PKM. Karena penulis mendapatkan tempat PKM di SD tentunya
metode-metode yang diguna berbeda dengan anak SMP ataupun anak SMA. Penulis
harus sabar dalam mengdapi anak-anak, serta pengelolaan kelas yang sulit dilakukan
pada anak kelas I,III, dan IV.
Hari Senin 23 hingga 25
September 2013 merupakan Ulangan Tengah Semester di sekolah. setelah itu 26,
27, 28 September 2013 merupakan kegiatan tengah semester yang melibatkan semua
siswa. Diakan beberapa lomba, mahasiswa PKM ikut membantu guru dalam
melaksanakan kegiatan tegah semester. Penulis
ikut upacara bendera pada hari senin, mengajar ekstra mejejaitan, dan penulis
mengajar drama.
Permasalahan yang
penulis hadapi dalam mengajar di SD No.
1 Banjar Tegal. Pengelolaan kelas dan peningkatan disiplin belajar di kelas IV.
Anak kelas IV kurang disiplin dan antusias dalam mengikuti pelajaran. Anak yang
sering bermasalah di kelas IV yaitu:
Nama Siswa :
Guru Reka Widiadnyana.
Nama orangtua :
Putu Adnyana (SI)
Sodara : 3
orang
Siswa ini sangat sering
tidak membuat PR dan perhatiannya dalam mengikuti pelajaran sanagat kurang.
Kakaknya I Made Sentosa yang masih duduk
di bangku kelas VI , Menurut pemaparan wali kelas VI I Gusti Agung Ayu Raka Puspani, I Made Sentosa juga
sering tidak membuat PR dan perhatiannya dalam mengikuti mata pelajaran yang
sedang berlangsung kurang. Padahal jika mereka serius dalam mengikuti mata
pelajaran yang sedang berlangsung mereka mampu mengikuti mata pelajaran yang
dijelaskan. Padahal kedua anak ini ibuknya adalah guru TK, kemungkinan besar
kedua anak ini kurang mendapatkan perhatian dari kedua orangtuanya.
Siswa yang bermasalah
yang kedua yaitu: Komang Gede Ana, siswa kelas IV. mengalami hal yang sama
dengan Reka. Berdasarkan pengamatan langsung penulis mengajar dikelas IV, tidak
hanya satu dua orang saja yang mengalami masalah dalam mengikuti proses pembelajaran. Penulis sering
mengamati ketika Ibuk Agung Ayu Raka Puspani mengajar di kelas IV mata
pelajaran Bahasa Indonesia sering penulis mengamati banyak anak-anak
lakii-laki berdiri didepan kelas karena
tidak membuat PR. Menuru pemaparan wali
kelas IV Made Wiwik Erawatini, memang siswa kelas IV banyak yang sangat kurang
perhatian dan sering tidak membuat PR. Begitu pula pemaparan I Gusti
Agung Ayu Raka Puspani yang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di
kelas IV mengatakan bahwa anak-anak kelas IV sulit di atur dan ada saja yang
tidak membuat PR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar