Jumat, 24 Januari 2014

Tugas Jurnalistik Cerita Seputar PKM



 Praktek Kemampuan Mengajar

NAMA  :   NI MADE SULIARTINI
NIM       :  10.1.1.1.1.3864
PAH VII.B

Praktek Kemampuan Mengajar (PKM) tahun 2013 Di SD No. 1 Banjar Tegal. Pada tanggal 1 Agustus penulis dan teman-teman melakukakan observasi, tanggal 2 Agustus penyerahan dari lembaga ke pada sekolah. Pada saat penyerahan mahasiswa didampingi Dosen Pembimbing penulis  Drs. I Made Arya, M.Pd, Kepala sekolah SD No. 1 Banjar Tegal  Drs. I Putu Buda Artawan dan guru pamong  Made Suryani, S.Pd. Penulis berjumblah semilan orang melaksanakan PKM di SD No. 1 Banjar Tegal diantaranya: Angga Damendra, Kris Juniardi, Handaran, Apriantini, Iwan Suarcahyana, Astini, Purwaningsih, Rika Perdiani dan penulis sendiri Suliartini.
Penulis melaksanakan kegiatan PKM di SD No. 1 Banjar Tegal, tanggal 2 Agustus hingga 18 September proses pembelajarannya di laksanakan di SD No.2 Banjar Tegal karena sekolah dalam keaadaan renopasi. Tanggal 19 September 2013 proses pembelajaran dilaksanakan di SD No.1 Banjar Tegal karena sekolahnya sudah selesai diperbaiki.  Penulis pertama kali peraktek mengajar tanggal 5 agustus 2013 di kelas II dengan materi Tri Murti. dan selanjutnya pada tanggal 12 agustus 2013 penulis mengajar di kelas II materi Tri Murti dengan indikaator yang bereda. Penulis mengajar di kelas III pada tanggal 22 agustus 2013 dengan materi kepeminpinan. Tanggal 27 agustus di Kelas IV penulis mengajar  materi Sifat-sifat Atma, tanggal 11 september  2013 mengajar di kelas V  materi peninggalan-peninggalan agama Hindu di Indonesia dan tanggal 12 september 2013  di kelas VI penulis mengajar materi sejarah agama Hidu. Penulis sempat memberikan Dharma Wacana pada saat Saraswasti. Banyak hal yang penulis dapatkan ketika melaksanakan PKM di SD No.1 Banjar Tegal mulai dari kedisiplinan pembelajaran menjadi seorang guru yang berdiri di depan kelas. Namun ada pula kendala-kendala yang penulis hadapi dalam melaksanakan PKM. Karena penulis mendapatkan tempat PKM di SD tentunya metode-metode yang diguna berbeda dengan anak SMP ataupun anak SMA. Penulis harus sabar dalam mengdapi anak-anak, serta pengelolaan kelas yang sulit dilakukan pada anak kelas I,III, dan IV.
Hari Senin 23 hingga 25 September 2013 merupakan Ulangan Tengah Semester di sekolah. setelah itu 26, 27, 28 September 2013 merupakan kegiatan tengah semester yang melibatkan semua siswa. Diakan beberapa lomba, mahasiswa PKM ikut membantu guru dalam melaksanakan kegiatan tegah semester.  Penulis ikut upacara bendera pada hari senin, mengajar ekstra mejejaitan, dan penulis mengajar drama.
Permasalahan yang penulis hadapi dalam mengajar di  SD No. 1 Banjar Tegal. Pengelolaan kelas dan peningkatan disiplin belajar di kelas IV. Anak kelas IV kurang disiplin dan antusias dalam mengikuti pelajaran. Anak yang sering bermasalah di kelas IV yaitu:
Nama Siswa      :  Guru Reka Widiadnyana.
Nama orangtua  :   Putu Adnyana (SI)
Sodara               :    3 orang
Siswa ini sangat sering tidak membuat PR dan perhatiannya dalam mengikuti pelajaran sanagat kurang. Kakaknya I Made Sentosa yang  masih duduk di bangku kelas VI ,  Menurut  pemaparan  wali kelas VI I Gusti  Agung Ayu Raka Puspani, I Made Sentosa juga sering tidak membuat PR dan perhatiannya dalam mengikuti mata pelajaran yang sedang berlangsung kurang. Padahal jika mereka serius dalam mengikuti mata pelajaran yang sedang berlangsung mereka mampu mengikuti mata pelajaran yang dijelaskan. Padahal kedua anak ini ibuknya adalah guru TK, kemungkinan besar kedua anak ini kurang mendapatkan perhatian dari kedua orangtuanya.
Siswa yang bermasalah yang kedua yaitu: Komang Gede Ana, siswa kelas IV. mengalami hal yang sama dengan Reka. Berdasarkan pengamatan langsung penulis mengajar dikelas IV, tidak hanya satu dua orang saja yang mengalami masalah dalam  mengikuti proses pembelajaran. Penulis sering mengamati ketika Ibuk Agung Ayu Raka Puspani mengajar di kelas IV mata pelajaran Bahasa Indonesia sering penulis mengamati banyak anak-anak lakii-laki   berdiri didepan kelas karena tidak membuat PR.  Menuru pemaparan wali kelas IV Made Wiwik Erawatini, memang siswa kelas IV banyak yang sangat kurang perhatian dan sering tidak membuat PR. Begitu pula pemaparan  I Gusti  Agung Ayu Raka Puspani yang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV mengatakan bahwa anak-anak kelas IV sulit di atur dan ada saja yang tidak membuat PR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar